Senin, 27 Agustus 2018

MATERI BIOS KOMPUTER

BIOS

Pengertian BIOS

 – BIOS merupakan salah satu perangkat lunak pada komputer yang memiliki fungsi dan peranan cukup besar dalam proses berjalannya sistem komputer. Tanpa kehadiran BIOS, maka komputer dapat dipastikan tidak akan beroperasi dengan baik atau bahkan tidak dapat beroperasi sama sekali.
Meskipun memiliki fungsi yang signifikan, akan tetapi perangkat lunak yang satu ini tidak banyak dikenal oleh para pengguna komputer. Hal ini pada dasarnya memang wajar mengingat perangkat ini sangat jarang dioperasikan secara manual oleh kebanyakan pengguna komputer. Perangkat ini biasanya hanya digunakan disaat komputer mengalami masalah sehingga diperlukan perbaikan berupa instal ulang sistem operasi.
Lantas apakah sebenarnya BIOS itu dan apakah kegunaan dari perangkat lunak BIOS ini di perangkat komputer?

Pengertian BIOS pada Komputer

BIOS merupakan singkatan dari Baic Input Output System. Jika diartikan dari frasa katanya, maka BIOS dapat diartikan sebagai sistem dasar yang mengatur proses input dan output data yang ada pada perangkat komputer.
Pengertian BIOS secara lengkap yaitu merupakan sebuah program yang dibuat untuk mengatur berbagai fungsi perangkat keras (hardware) yang ada pada perangkat komputer. Program BIOS berbeda dengan perangkat lunak lainnya. Jika kebanyakan perangkat lunak diinstal di bagian memory harddisk ataupun media penyimpanan komputer, program BIOS disimpan pada sebuah chip khusus berupa memory flash yang biasa disebut dengan CMOS.

Fungsi BIOS  :  Pada dasarnya, BIOS memiliki fungsi utama sebagai pengatur tahap awal proses pemulaian (Startup) komputer sekaligus sebagai perangkat yang memastikan sistem operasi pada komputer benar-benar telah termuat di bagian memory penyimpanan. Selain fungsi tersebut, beberapa fungsi BIOS lainnya adalah sebagai berikut :
  1. Menjalankan perintah POST (Power On Self Test)
Sebelum menginstal sistem operasi pada perangkat komputer, penggunanya wajib melakukan beberapa pengecekan pada bagian perangkat komputer dan juga spesifikasi hardware komputer dengan menggunakan BIOS. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan tingkat compatibelitas sistem operasi yang ingin dipasang dengan spesifikasi perangkat komputer.
  1. Mengatur Konfigurasi Dasar pada Perangkat Komputer
Fungsi BIOS yang kedua adalah sebagai bagian yang mengatur dan mengkonfigurasi beberapa perangkat yang ada pada komputer. Cara kerja BIOS dalam konfigurasi perangkat komputer ini adalah dengan memberikan informasi dasar yang dibutuhkan untuk bisa beroperasi. Proses konfigurasi ini sendiri dapat diatur sesuai dengan kehendak pengguna perangkat komputer.
  1. Memberikan Informasi Dasar pada Perangkat Komputer
Fungsi BIOS yang terakhir adalah memberikan informasi dasar tentang proses interaksi yang berjalan di tiap-tiap bagian yang ada pada perangkat komputer. Contoh informasi yang diberikan oleh BIOS adalah informasi mengenai drive ataupun memory yang akan digunakan sebagai media penginstalan sistem operasi pada komputer.
Mungkin hanya inilah yang dapat kami sampaikan mengenai pengertian bios beserta dengan fungsinya. Semoga dengan mengetahui informasi seputar bios pada komputer ini, Anda lebih mudah dalam mengoperasikan dan merawat komputer yang Anda miliki.


MACAM MACAM BIOS KOMPUTER




SEBELUM MENGENAL LEBIH BANYAK TENTANG MACAM MACAM BIOS KOMPUTER.DI BAWAH INI ADALAH PENGERTIAN DARI POST<BUNYI BEEP>
POST (Power On Self Test) adalah serangkaian proses test yang dilakukan oleh komputer pada saat booting atau komputer pertama kali dihidupkan untuk mengetahui kondisi komponen perangkat keras komputer dan komponen pendukungnya. Dengan adanya proses POST memunginkan pengguna komputer dapat mengidentifikasi, menganalisis, mengisolasi menentukan letak kesalahan atau permasalahan pada komputer sehingga dapat menentukan langkah perbaikan yang paling tepat.

Dengan adanya proses ini sangat membantu user untuk menganalisis permasalahan pada komputer, dan jika terjadi permasalahan pada komputer tersebut maka komputer akan menampilkan tanda atau kode kesalahan. Kode-kode tersebut berupa:1. Kode Suara beep
2. Kode angka yang ditampilkan pada layar monitor
3. kode pesan singkat

Kode- Kode kesalahan tiap komputer berbeda-beda tergantung BIOS yang digunakan. Ada 3 bios yang sering digunakan pada saat ini yaitu AMI BIOSAWARDS BIOS dan PHOENIX BIOS. Tiap bios tersebut mempunyai pesan atau kode masing-masing dalam mengidentifikasi permasalahan pada perangkatnya.

Cara Kerja POST

POST dilakukan sesaat setelah computer dihidupkan dan mulai Booting, proses ini dilakukan oleh BIOS (Basic Input Output System). Adapun prosedur cara kerja POST sebagai berikut :
  1. Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin Power Supply berputar.
  2. Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU (Central Processing Unit) oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power Supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan intruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
  3. Pengecekan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Intruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat Program POST.
  4. Pengecekan terhadap CMOS, CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconduktor) harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (setting hardwere awal) pada RAM (Random access memory) CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.
  5. Melakukan pengecekan CPU, timer (pewaktuan), kendali memory akses langsung, memory bus dan memory module.
  6. Memory sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca atau ditulis untuk keperluan ROM (Read Only Memory) BIOS dan menyimpan kode POST.
  7. Pengecekan I/O (Input Output) controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read atau write data. Termasuk I/O untuk VGA (Video Graphics Array) card yang terhubung dengan monitor. Jika ada salah satu prosedur POST yang tak berhasil delewati maka PC (Personal Computer) akan menerima pesan atau peringatan kesalahan dari POST. Pesan atau peringatan kesalahan berupa kode beeb yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.

Macam Macam Bunyi Beep POST

Saat pertama kali PC di nyalakan, PC secara otomatis akan melewati proses yang dinamakan POST, yaitu proses dimana PC akan mengecek semua hardware yang terpasang dalam PC apakah bekerja dengan normal atau ada suatu masalah. Biasanya Speaker kecil di dalam PC akan berbunyi beeb sebanyak dengan kerusakan yang ada pada PC tersebut.
AWARD BIOS :

AWARD BIOD adalah BIOS yang memiliki built-in program yang dapat dimodifikasi dasar sistem konfigurasi oleh pemakainya. Informasi disimpan di CMOS RAM yang dapat menyimpan informasi setup, bahan ketika power dimatikan. Cara menjalankannya: dengan menekan tombol “DELETE” ketika anda menghidupnya atau reboot sistem untuk masuk ke awal program setup BIOS.


  • 1 beep pendek → PC dalam keadaan baik
  • 1 beep panjang → Problem di memori
  • 1 beep panjang 2 beep pendek → Kerusakan di modul DRAM parity
  • 1 beep panjang 3 beep pendek → Kerusakan di bagian VGA.
  • Beep terus menerus → Kerusakan di modul memori atau memori video
AMI BIOS :
Gambar Pengertian, Fungsi, Kode Beeb, Jenis-Jenis dan Keunggulan AMI BIOS
AMI BIOS adalah BIOS yang berasal dan dikembangkan oleh Megatrend Amerika yang populer pada tahun 2002 sebagai fimrware komputer. Perusahaan AMI BIOS banyak diproduksi perusahaan yang memiliki motherboard dan perusahaan lain menjual motherboard.


  • 1 beep pendek → DRAM (Dynamic Random Access Memory) gagal merefresh
  • 2 beep pendek → Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)
  • 3 beep pendek → BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama
  • 4 beep pendek → Timer pada sistem gagal bekerja
  • 5 beep pendek → Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
  • 6 beep pendek → Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
  • 7 beep pendek → Video Mode error
  • 8 beep pendek → Tes memori VGA gagal
  • 9 beep pendek → Checksum error ROM BIOS bermasalah
  • 10 beep pendek → CMOS shutdown read/write mengalami errror
  • 11 beep pendek → Chache memori error
  • 1 beep panjang → 3 beep pendek Conventional atau Extended memori rusak
  • 1 beep panjang → 8 beep pendek Tes tampilan gambar gagal
IBM BIOS :
Gambar Pengertian, Fungsi, Kode Beeb, Jenis-Jenis dan Keunggulan IBM BIOS

IBM BIOS adalah BIOS yang di kembangkan oleh dan untuk IBM, IBM atauInternational Business Machines Corporation (disingkat IBM; NYSE: IBM) adalah sebuah perusahaan Amerika Serikat yang memproduksi dan menjual perangkat keras dan perangkat lunak komputer. IBM didirikan pada 16 Juni 1911, beroperasi sejak 1888 dan berpusat di Armonk, New York, Amerika Serikat.
Versi BIOS :
IBM PC datang dengan tiga versi BIOS, yang dibedakan dari tanggalnya, yakni sebagai berikut:
  • 24 April 1981, merupakan versi BIOS pertama dalam IBM PC yang hanya mendukung memori fisik hingga 544 KB. Tidak dilengkapi dengan fitur pemindaian blok memori UMA (Upper Memory Address) untuk beberapa kartu ekspansi (seperti video, adapter hard disk, dan lainnya).
  • 19 Oktober 1981, merupakan versi BIOS kedua dalam IBM PC yang hanya mendukung memori fisik hingga 544 KB. Sama seperti halnya versi pertama tapi ditambahi beberapa bugfix.
  • 27 Oktober 1982, merupakan versi BIOS ketiga yang dapat mendukung memori fisik hingga 640 KB (conventional memory), ditambah dengan fitur pemindaian blok memori UMA. BIOS ini merupakan BIOS yang paling umum digunakan.
Upgrade BIOS hanya dapat dilakukan dengan mengganti chip BIOS yang lama dengan chip BIOS yang baru. IBM menjual kit upgrade BIOS dengan nomor spare part1501005. Berikut Tampilannya :
  • Tidak ada beep → Power supply rusak, card monitor atau RAM tidak terpasang
  • 1 beep pendek → Normal POST dan PC dalam keadaan baik
  • Beep terus menerus → Power supply rusak, card monitor atau RAM tidak terpasang
  • Beep pendek berulang-ulang → Power supply rusak, card monitor atau RAM tidak terpasang
  • 1 beep panjang 1 beep pendek → Masalah Motherboard
  • 1 beep panjang 2 beep pendek → Masalah bagian VGA Card (mono)
  • 1 beep panjang 3 beep pendek → Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
  • 3 beep panjang → Keyboard error
  • 1 beep, blank monitor → VGA card sirkuit
PHOENIX BIOS :
Gambar Pengertian, Fungsi, Kode Beeb, Jenis-Jenis dan Keunggulan PHOENIX BIOS
PHOENIX BIOS adalah BIOS yang mengembangkan dan mendukung perangkat sistem lunak sistem inti yang paling banyak digunakan di Indoneia baik itu komputer pribadi dan perangkat komputer lainnya. Produk PHOENIX  biasa disebut dengan BIOS atau firmware yang memiliki keunggulan dalam dukungan dan mengaktifkan kompatibilitas, konektivitas, kemanan, pengelolaan berbagai komponen, dan teknologi yang digunakan dalam perangkat tersebut.











Kode beep pada Phoenix BIOS sedikit berbeda dengan bunyi beep pada type BIOS lainnya. Pada PHOENIX serangkaian beep akan dipisahkan oleh jeda, jadi tidak menurut panjang atau pendeknya, misalnya : beep – beep beep – beep – beep beep akan menjadi 1-2-1-2

1-1-4-1 → Kesalahan Cache (Level 2)
1-2-2-3 → ROM BIOS Checksum
1-3-1-1 → DRAM Segarkan Uji
1-3-1-3 → Keyboard kontroler uji
1-3-4-1 → RAM Kegagalan pada baris alamat xxxx (cek memori)
1-3-4-3 → RAM Kegagalan pada xxxx bit data byte rendah dari bus memori
1-4-1-1 → RAM Kegagalan pada xxxx bit data byte tinggi dari bus memori
2-1-2-3 → ROM pemberitahuan hak cipta
2-2-3-1 → Test untuk interupsi tak terduga
1-1-4 → BIOS rusak
1-2-1 → Motherboard rusak
1-3-1 → Masalah RAM, RAM tidak terpasang dengan baik
3-1-1 → Motherboard Rusak
3-3-4 → Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan baik
.

Fungsi BIOS yang lainnya adalah sebagai berikut:
  • Pengaturan media penyimpanan
  • Menunjang proses inisialisasi atau penyalaan komputer
  • Pengaturan proses booting
  • Pengecekan sejumlah hardware
  • Pengaturan Keyboard, USB (Universal Serial Bus), Mouse dan perangkat lainnya.
Tabel Tombol Keyboard untuk masuk ke BIOS
BIOS SUPPLIERTOMBOL KEYBOARD YANG DIGUNAKAN
ALR Advanced Logic Research, Inc. ® PC / PCIF2
ALR PC non / PCICTRL+ALT+ESC
AMD® (Advanced Micro Devices, Inc.) BIOSF1
AMI (American Megatrends, Inc.) BIOSDEL
Award™ BIOSCTRL+ALT+ESC
Award BIOSDEL
DTK® (Datatech Enterprises Co.) BIOSESC
Phoenix™ BIOSCTRL+ALT+ESC
Phoenix BIOSCTRL+ALT+S
Phoenix BIOSCTRL+ALT+INS
PRODUSEN KOMPUTERTOMBOL KEYBOARD YANG DIGUNAKAN
Acer®F1F2CTRL+ALT+ESC
ARI®CTRL+ALT+ESCCTRL+ALT+DEL
AST®CTRL+ALT+ESCCTRL+ALT+DEL
Compaq® 8700F10
CompUSA®DEL
Cybermax®ESC
Dell 400F3F1
Dell 4400F12
Dell Dimension®F2DEL
Dell Inspiron®F2
Dell LatitudeFn+F1
Dell LatitudeF2
Dell OptiplexDEL
Dell OptiplexF2
Dell Precision™F2
eMachine®DELF2
Gateway® 2000 1440F1
Gateway 2000 Solo™F2
HP® (Hewlett-Packard)F1F2 (Laptop, ESC)
IBM®F1
E-pro LaptopF2
IBM PS/2®CTRL+ALT+INS setelah CTRL+ALT+DEL
Intel® TangentDEL
Micron®F1F2, atau DEL
Packard Bell®F1F2Del
SeanixDEL
Sony® VAIOF2
Sony VAIOF3
TigerDEL
Toshiba® 335 CDSESC
Toshiba ProtegeESC
Toshiba Satellite 205 CDSF1
Toshiba TecraESC lalu F1 atau F2

Keunggulan BIOS – BIOS memiliki keunggulan disaat troubleshooting pada kerusakan komputer antara lain sebagai berikut..
  • Masalah komputer yang mati total dapat diatasi dengan mereset BIOS komputer
  • Melihat spesifiaksi pada setiap perangkat komputer
  • Mengoptimalkan kinerja komputer yang dikenal overclocking
  • Menginstalasi komputer windows melalui pengaturan firs boot terlebih dahulu.

FITUR BIOS

PHOENIX BIOS Setup
Dalam BIOS ini terdapat beberapa menu utama yang digunakan yaitu:
1. Main Menu
2. Advanced Menu
3. Security Menu
4. Power Menu
5. Boot Menu
6. Exit Menu



Dimana masing-masing menu tersebut mempunyai fungsi tertentu dan akan dijabarkan kemudian. Dalam BIOS kita tidak dapat menggunaka mouse controller dalam BIOS sehingga apabila kita ingin mengubah setting dari BIOS dapat kita lakukan dengan keyboard. Adapun fungsi dari papan tombol yang diguankan dalam BIOS antara lain:
F1 : help
ESC : exit
Tanda panah atas-bawah : select item
Tanda panah kiri-kanan : select menu
Tanda -/+ : change values
Enter : select sub menu
F9 : setup defaults
F10 : save and exit


MAIN MENU

1.  Language

Diguanakan untuk memilih bahasa yang digunakan oleh BIOS

2. System Time [XX : XX : XX]

Pada menu ini kita harus mensetting waktu yang tepat untuk real time clock.apabila kita salah mensetting real time clock hal ini dapat pula menimbulkan masalah pada program komputer kita. Bila kita sudah mensetting real time tersebut kita dapat men-save atau menyimpan hasil setting tersebut, untuk selanjutnya kita matikan komputer kita.lima menit kemudian,komputer dapat kita start-up lagi,kita periksa tanggal yang ada dengan bantuan perintah date dalam DOS-mode.

3.  System Date [XX / XX /XXXX]

Pada menu ini untuk membuat setting tanggal yang sesuai dengan real time clock.

4.  Dskette A [1,44/1,25 MB 3,5’’]

Diskette B [disabled]
Pada bagian ini diguanakan untuk mengkonfiguraskan floppy disk yang akan digunakan.Pilihan yang ada akan menentukan ukura disk dan juga kapasitasnya.Biasanya ukuran floppy disk adalah 3,5’’ dan 5,25’’ sedangakan kapasitasnya bermacam-macam.Pada komputer ini menggunakan floppy drive A dengan ukuran 3,5’’ dengan kapasiatasnya 1,44’’ MB. Bila kita tidak memasang dsisk drive pada komputer kita maka kita pilih none.

5.  Primary Master [4310 MB]

Pada sub menu ini terdapat beberapa pengaturanyang lainya,yaitu:
1. Type [auto]
User : Hardisk driver diatur pada menu ini
Auto : Pada menu ini terdapat pengaturan untuk auto type hardisk drive
CD/DVD-ROM : Pada menu ini terdapat pengaturan CD-ROM
ATAPI Removable : Disk drivedapat dipindahkan pada menu ini
IDE Removable : Pengaturan IDE terdapat pada ini
1. Max capacity [4310]
2. Multisector Transfers [16 sectors]
1. LBA Mode Control [enabled]
2. 32 bit I/O [enabled]
Menu ini untuk melakukan setting pada transfer data.
1. Transfer mode [FPI0 4/ DMA 2]
2. Ultra DMA Mode [Mode 2]
1. SMART Monitoring [enabled]
• Primary Slave [none]
1. Type [auto]
2. Multisector Transfers [disabled]
3. LBA Mode Control [disabled]
4. 32 bit I/O [enabled]
Menu ini untuk melakukan setting pada transfer data
5. transfer Mode [standart]
6. Ultra DMA Mode [disabled]
7. SMART Monitoring [disabled]
• Secondary Master [CD/DVD-ROM]
1. Type [auto]
2. Multisector Transfer [8 sectors]
3. LBA Mode Control [enabled]
4. 32 bit I/O [enabled]
Menu ini untuk melakukan setting pada transfer data.
5. Transfer mode [FPI0 4/DMA 2]
6. Ultra DMA Mode [disabled]
7. SMART Monitoring [disabled]
• Secondary slave
1. Type [auto]
2. Multisector Transfers [disabled]
3. LBA Mode Control [disabled]
4. 32 bit I/O [enabled]
Menu ini untuk melakukan setting pada transfer data
5. transfer Mode [standart]
6. Ultra DMA Mode [disabled]
7. SMART Monitoring [disabled]
• CPU Type Pentium II
• CPU Speed 400 MHz
• Cache RAM 512 KB
• System Memory 640 KB
• Extended Memory 63 KB
ADVANCED MENU
Setup warning
Pengaturan item pada menu ini jika terjadi kesalahan akan menyebabkan sistem akan gagal dalam proses pemakaian.
6.  Installed OS [win 95/win 98 APM]
Kita dapat memilih sistem operasi yang kita perlukan,dilihat dari sistem kita dimana kita lebih banyak menggunakan sistem tersebut. Tetapi yang harus kita perhatikan adalah sutu pengaturan salah satu dapat menyebabkan beberapa sistem operasi tidak bekerja sebagaimana mestinya.
7.  Reset Configuration Data [no]
Pnp yang tersimpan pada blok ESCD (extended system configuration data).Pilihlah salah satu pernyataan ‘YES’ jika ingin menghapus sistem configurasi data yang ada. Atau pada sistem BIOS yang lain digunakan enabled maka BIOS akan menghapus data ESCD, tapi hanya sekali saja. Setelah pilihan ini akan berubah menjadi disabled secara otomatis.
8.  Large Disk Acces Mode [DOS]
Dalam item ini terdapat beberapa pilihan seperti UNIX, Novell Netware atau sistem operasi yang lain,kita dapat memilih salah satu.
9.  Keyboard featurer
1. Numlock [auto]
Menu ini akan menentukan kedudukan atau status dari keyboard (numlock).apabila pada posisi enabled, maka BIOS akan mengaktifkan fungsi numlock pada saat booting.
1. Keyclik [disabled]
Enabled keyclik
1. Keyboard auto repeat rate [30/sec]
Select key repeat rate
1. Keyboard auto repeat delay [1/2sec]
Select delay before key repea.
10.  PCI Configuration
Merupakan sebuah menu yang didalamnya terdapat berbagai susunan konfigurasi PCI secara spesifik.
• PCI device, slot # 1
• PCI device, slot # 2
• PCI device, slot # 3
• PCI device, slot # 5
• PCI device, slot # 4
Masing-masing susunan konfigurasi tersebut mempunyai bagian :
• Option ROM icon [enabled]
Initialize device expansion ROM
• Enable master [enabled]
Enable selected device as a PCI bus master.
• Latency Timer [0040h]
Minimum guaranteed time slice alloted for bus master in units of pcu bus clock
• PCI/PnP ISA UMB region exclusion
Merupakan pemesanan memori spesifik bagian atas yang akan digunakan oleh ISA
C800-CBFF [available]
CC00-CFFF [available]
D000-D3FF [available]
D400-D7FF [available]
D800-DBFF [available]
DC00-DFFF [available]
Merupakan cadangan untuk untuk memori bagian atas yang akan digunakan oleh ISA.

1. PCI/PNP IRQ Resource Exclusion
Reserve specified IRQ for by legacy ISA devices.

1. Default Primary Video Adapter
Item ini berhubungan dengan PCI/VGA. Ketika menginstal AGP dan VGA pada waktu yang sama maka pilihlah default primary video adapter.
• Cache Memory
Menentukan bagaimana mengkonfigurasikan spesifikasi block memory.
Memory cache = sets the state of the memory cache
• Peripheral configuration


1. Secured setup configurasi [no]
Memilh ‘YES’ jika ingin sistem setting posisinya aman dari perubahan yang dilakukan oleh sistem operasi.

1. Local Bus IDE Adapter [enabled]
Enable the integrated localbus IDE adaptor.

1. PS/2 Mouse [enabled]
Apabila dibuat menjadi auto maka pada saat booting BIOS akan mencari sebuah PS/2 mouse. Apabila PS/2 mouse tidak dapat ditemukan maka IRQ 12 akan dibebaskan untuk komponen lain yang memerlukan.dengan disabled maka tidak akan dilakukan pengecekan tersebut.

1. Serial Port A [enabled]
Untuk mengkonfigurasikanserial port A dapat menggunakan pilihan :
Disabled untuk no configuration
Enabled untuk user confoguration
* Base I/O Address [3F8]
Set the base I/O address for serial port A
* Interrupt [IRQ 4]
Set the interrupt for serial port A

1. Serial port B [enabled]
Untuk mengkonfigurasikan serial port B dapat menggunakan pilihan :
Disabled untuk no configuration
Enabled untuk user confoguration
* Base I/O Address [2F8]
Set the base I/O address for serial port B
* Interrupt [IRQ 3]
Set the interrupt for serial port B

1. Parallel port [enabled]
Digunakan untuk konfigurasi parallel port. Biasnya hanya ada satu channel parallel port yang dimiliki oleh motherboard. Pilihan ‘disabled’ akan menyebabkan parallel port kita tidak aktif sedangkan pilihan lainya akan menentukan port dan IRQ yang digunakan.
• Mode [ECP]
Kita dapat men-set mode untuk port parallel dengan pilihan :
• Output only
• Bi-directional
• EPP
• ECP
• Base I/O Address [378]
Set the base I/O address for the parallel port.
• Interrupt
Set the interrupt for the parallel port.
• DMA Channel [DMA 3]
Set the DMA channel for the parallel port.
1. Floppy disk controller [enabled]
Untuk mengkonfigurasikan the floppy disk controller dapat menggunakan pilihan:
Disabled untuk no configuration
Enabled untuk user confoguration
• Advanced Chipset control
• Enabled Memory Gap [disabled]
If enable,turn system RAM off to free address space for use with an option card. Either a 128 KB conventional memory gap,starting at 512 KB or a 1 MB extended memory gap,starting at 15 MB will be created in system RAM.
• Graphics Aperture [64 MB]
Select the size of the graphics aperture for the AGP video device.
• Memory Bank 0 [32 MB]
• Memory Bank 1 [32 MB]
• Memory Bank 2 [not installed]
• DMI Event logging
Digunakan untuk menampilkan dan memodifikasi DMI event log.
1. Event Log validity [valid]
2. View DMI Evrnt Log [enter]
1. Evnt Log Capacity [space available]
Untuk menampilkan isi dari Dmi event log.
1. Clear All DMI Event Log [no]
Aturlah pada posisi ‘yes’ untuk menghapus DMI event log setelah rebooting.
1. Event Logging [disabled]
Pilihlah enabled untuk mendapatkan logging of DMI event.
1. Mark DMI Event As Read [enter]
SECURITY MENU
Digunakan untuk menentukan kapan password akan ditanyaka.pilihan “setup” akan menyebabkan akan nditanyakan ketika BIOS setup dijalankan sedangkan pilihan “system” akan menyebabkan password akan ditanyakan setiap kali PC melakukan Booting.
• User Password [disabled]
• Supervisor Password Is [disabled]
• Set User Password [enter]
• Set Supervisor Password [enter]
Supervisor Password controls access to the setup utility.
• Password on boot [enabled]
Enabled pasword emntry on boot.
POWER MENU
• Stand by Time out [20 minutes]
Sistem memerlukan sedikit waktu dalam mode sebelum memasuki mode stand by.mode stand by mematikanseluruh alat mencakup layer sampai kita men-start untuk menggunakan komputer lagi.
• Resume on modem Ring [disabled]
System akan memberikan respon (bangun) manakala semacam sinyal yang terdeteksi oleh modem yang kita gunakan.
• Resume on Time [disabled]
Sistem akan memberikan respon berdasarkan pada ukuran waktu.
• Soft-off by power Button [delay 4 second]
When delay 4 second is selected, Press and hold the button for 4 second to make the system sofft off state. When instant off is selected preesing the button will make the system soft off state immediately. Soft off states is similar to power off stte but not exactly.
BOOT MENU
• Summary Screen [disabled]
Display system configuration on boot.
• Screen Logo Display [enabled]
Ddisplay the logo screen during boot.
• Quick Boot Mode [enabled]
Pada AMI BIOS jika bagian diaktifkan maka AMIBIOS akan memangkas beberpa rutinitas pada saat POST sehingga dalam waktu kurang dari 5 detik komputer kita sudah melakukan booting.
• Harddisk Pre-delay [disabled]
Menambahkan delay sebelum akses yang pertama dari suatu hard-disk oleh BIOS, beberapa harddisk hang jika dakses sebelum mereka mempunyai intialized sendiri,Delay ini memastikan harddisk mempunyai intiliazed setelah power up.
• Set Boot Order
Select boot priority of boot device.
• Hard Drive
• Removable Devices
• Network Boot
• CD/DVD-ROM Drive
Beberapa menu diatas dapat dikonfigurasikan maupun ditampilkan dengan menggunakan beberapa tombol :
: expands or collapses devices with a + or –
: expands all
and : moves the devices up or down
EXIT MENU
Menu ini digunakan dari program BIOS
• Exit saving Changes
Digunakan untuk keluar dari sistem dan men-save konfigurasi kita pada CMOS.
• Exit Discarding Changes
Digunakan untuk keluar dari system tetapi tanpa menyimpan setup data pada CMOS.
• Load Setup Defaults
Mengisi/Merubah semua menu yang ada pada setup item.
• Discard Changes
Mengisi/Merubah nilai/menu sebelumnya dari CMOS untuk semua setup item.
• Save Changes
Menyimpan setup data pada CMOS atau dengan menekan tombol keyboard F10.
Masalah BIOS